PENELITIAN KORELASIONAL
A. Pengertian Penelitian Korelasional
Fenomena
yang terjadi dalam dunia pendidikan terdapat hubungan antar unsur-unsurnya.
Seperti hubungan antara guru dengan siswa, guru dengan materi atau kurikulum,
materi dengan evaluasi pembelajaran, dan masih banyak yang lainnya.
Hubungan-hubungan tersebut dapat diketahui tingkat korelasinya secara ilmiah
dan secara statistik melalui penelitian korelasional.
Penelitian
korelasional adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data
untuk mengetahui dan menentukan ada tidaknya hubungan antara dua variabel atau
lebih guna mengukur seberapa besar tingkat hubungan antara variabel yang diukur
tersebut. Tujuan dari penelitian korelasional yakni untuk menentukan ada
tidaknya hubungan, dan seberapa jauh hubungan antara dua variabel (yang dapat
di ukur) atau lebih (Darmadi, 2013: 7). Secara
khusus, tujuan penelitian korelasional adalah: (1) untuk mencari bukti terdapat
tidaknya hubungan (korelasi) antar variabel, (2) bila sudah ada hubungan, untuk
melihat tingkat keeratan hubungan antar variabel, dan (3) untuk memperoleh
kejelasan dan kepastian apakah hubungan tersebut berarti
(meyakinkan/significant) atau tidak berarti (insignificant).
Dalam
penelitian ini, keadaan variabel yang ada tidak dimanipulasi dan langsung
mencari keberadaan hubungan dan tingkat hubungan variabel yang direfleksikan
dalam koefisien korelasi. Sehingga penelitian ini hanya terbatas
pada penafsiran hubungan antarvariabel saja tidak sampai pada hubungan kausalitas,
tetapi penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk diajadi penelitian
selanjutnya seperti penelitian eksperimen (Emzir, 2015:38).
B. Ciri-Ciri Penelitian Korelasional
Menurut Suryabrata
(2012), menyebutkan cirri-ciri dari penelitian korelasi sebagai berikut:
a) Penelitian
macam ini dilakukan bila variabel yang diteliti rumit dan tak dapat
dimanipulasikan.
b) Studi
macam ini memungkinkan pengukuran beberapa variabel dan saling hubungannya
secara serentak dalam keadaan realistiknya.
c) Yang
diperoleh adalah taraf atau tinggi rendahnya saling hubungan bukan ada atau
tidaknya saling hubungan tersebut.
C. Langkah Utama Penelitian
Korelasional
Menurut Narbuko (2010:
48-49) menyebutkan langkah-langkah pokok dalam menyusun penelitian korelasional
sebagai berikut:
1.
Mendefinisikan masalah
2.
Melakukan telaah pustaka
3.
Merancang cara pendekatan
a)
Mengidentifikasikan variabel-variabel yang relevan
b)
Menentukan subjeknya yang sebaik-baiknya
c)
Memilih atau menyusun alat pengukur yang cocok
d) Memilih metode
korelasioanal yang cocok untuk masalah yang sedang digarap
4.
Mengumpulkan data
5.
Menulis laporan
1)
Penelitian
Hubungan
Penelitian
hubungan dilakukan dalam suatu usaha memperoleh pemahaman faktor-faktor atau
variabel yang berhubungan dengan variabel yang kompleks. Variabel yang
diketahui tidak berhubungan dapat dieliminasi dari perhatian atau pertimbangan
selanjutnya.
2) Penelitian Prediksi
Variabel
yang menjadi dasar pembuatan prediksi diacu sebagai prediktor, dan variabel
yang diprediksikan diacu sebagai kriteria. Studi prediksi sering dilakukan
untuk memudahkan pengambilan kesimpulan mengenai individu atau membantu
pemilihan individu.
E. Contoh Judul Skripsi
1.
Hubungan Tingkat Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Kimia
Siswa Kelas X Semester I SMA Negeri 5 Mataram Tahun Ajaran 2011/2012
(Hendrayani, 2012)
2.
Hubungan antara Fasilitas Belajar dan Motivasi Belajar dengan Prestasi
Belajar Kimia Siswa Kelas XI IPA SMAN 1 Labuapi Tahun Pelajaran 2010/2011
(Faras Sekar Miyosi, 2010)
DAFTAR PUSTAKA
Emzir. 2015. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif &
Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.
Darmadi, Hamid. 2013. Dimensi-dimensi metodologi Penelitian
Pendidikan dan Sosial. Bandung: Alfabeta.
Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi. 2010. Metodologi Penelitian.
Jakarta: Bumi Aksara.
Suryabrata, Sumadi. 2012. Metodologi
Penelitian. Jakarta: Rajawali Press